Hari galau lagi bersama saya, blogger tidak ababil nan tidak berpengalaman lalala
Oke hari ini ada kejadian yang gue dapetin hikmahnya. Yaitu... oke nanti gue kasih tau. Sekarang kita awali dengan cerita. Maklum saya sanguinis namun terimalah saya apa adanya~
Pagi ini saya bangun agak siang. Saya bangun pukul delapan siang kurang lima menitan. Lantas setelah bangun saya sms pacar. Setelah sms tak berbalas, saya pikir dia masuk kuliah, lantas saya tinggal handphone saya yang miskin batere itu di kamar, menyambungnya dengan colokan lalu pergi. Saya hendak mengejar tukang bubur yang ketajiran dipanggil malah kabur. Apakah pagi ini tampang saya sangat seram? Sepertinya~ tidak.
Karna saya galau dan lapar, akhirnya saya seruput gorengan konsumsi kerja bakti punya ibu saya yang cantik. Saya langsung disuruh ibu saya untuk mandi, jadi mandilah saya dengan terpaksa tidak terpaksa karena ibu saya mengajak saya belanja, dan saya suka belanja (yeah!)
Selesainya saya mandi dan berpakaian, tanpa kembali ke kamar mengecek handphone, pergilah saya bersama ibu saya. Tak apa tak bawa handphone, toh tidak akan ada yang menghubungi saya.
Kami berbelanja pun (kalimat acak-acakan) kami membeli empat kilogram gula, tiga botol minuman yang enak rasa lime (nggak sebut merek), puding coklat bubuk sepuluh bungkus, apel fuji dua jenis berbeda masung-masing satu setengah kilogram, blewah untuk ayah, durian errr JANGAN HARAP! Sudah itu saja.
Hitung punya hitung rasanya sudah semua terbeli. Pergilah kami ke kasir.
Entah saya lupa nama sang kasir, yang saya ingat, dia perempuan.
Barang pertama yang di-scan ialah tiga botol minuman rasa lime. Sang mbak kasir tampak belum mahir. Berlanjutlah hingga selesai.
Seperti biasa dia mengucapkan hasil akhir belanjaan kami.
Mbak kasir: ini aja, bu?
Nyokap: iya
Mbak kasir: semuanya jadi lima puluh lima juta enam ratus empat puluh jutuh ribu seratus enam puluh tujuh..... Eh bentar ya bu. *gelagepan* kak dhyan! Ini tolongin dong salah scan
Kak Dhyan (ada ID cardnya): yaaaah gimana sih *muka datar* *ngutak-atik mesin kasir*
Gue: ebuset belanjaa apahan gua abis segininya? *pikiran baru kembali dari gentayangan* *nyari hape mau take foto* yah gabawa #kecewa
Lalu sayapun bernyanyi lagi BCL. Kuingin marah, melampiaskan! Err oke boong.
Betapa menyesalnya saya tidak membawa handphone. Ingin rasanya ada adegan ini:
Gue: eh mbak minjem hapenya dong, buat dokumentasi
Mbak kasir: nggak punya hape mbak
Gue: yaodah sono beli dulu
Mbak kasir: yekali -,- *tampangnya bener-bener strip koma strip*
Tapi #yasudahlah.
Setelah di scan ulang semuanya ternyata hanya habis seratus lima puluh ribu-an. Oh mbak-mbak -__-
Pelajaran yang bisa dipetik adalah:
- Jangan biarkan batere hape Anda tepar.
- Jangan biarkan hape Anda terkapar sendirian di kamar, bawalah dia kemanapun Anda pergi.
- Jangan belanja agar-agar bubuk sepuluh bungkus walaupun lagi diskon.
- Jangan percaya sama kasir yang nge-scan belanjaan gue
- Udah, males belajar lagi libur
yagitu deh. Kepikir aja kalo gue emang harus bayar lima puluh lima juta enam ratus empat puluh jutuh ribu seratus enam puluh tujuh rupiah buat empat kilo gula, tiga botol minuman, sepuluh bungkus agar instan, tiga kilo apel sama blewah sebutir.
Ohemjeh mbakeee ~.~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar